Selasa, 10 Agustus 2010

TEKNIK MENULIS NASKAH DRAMA

Menciptakan setting (latar) adalah menggambarkan situasi tempat terjadinya
peristiwa, misalnya sebuah apatemen yang mempunyai tiga pintu; satu untuk ke kamar mandi, satu untuk ke wc, dan satunya lagi untuk keluar. Hanya ada sebuah jendela dengan korden baru tetapiharganya murah tergantung di jendela itu.
Melakukan eksplorasi
#

yaitu menjelajahi tempat (lingkungan), sekurang-kurangnya satu tempat yang bersuasana ramai (sibuk) dan yang satunya lagi bersuasana sepi, serta menyaring stiap orang dengan aktivitasnya. Kita catat sebanyakmungkin detail tempat itu.
Menulis latar yaitu dengan mengobservasi sebuah lingkungan baik yang sedang diamati maupunlingkungan masa lampau, kemudian menyusun daftar tanggapan panca indra terhadap detail-detail lingkungan tersebut.
Menciptakan tokoh yaitu mendeskripsikan secara ringkas tentang tokoh. Susunan tokoh drama adalah daftar tokoh-tokoh yang berperan dalam drama itu. Dalam susunan tokoh perlu dijelaskan adalah nama, umur, jenis kelamin, tipe fisik, jabatan, dan keadaan kejiwaannya. Penulisan lakon sudah menggambarkan perwatakan tokoh-tokohnya.
Mendenkripsikan tokoh adalah bagaimana tokoh sekarang berdasarkan hasil observasi tokoh masa lampau yang ada dalam kenangan. Detail yang harus dideskripsikan ialah ada dan bagaimana tokoh mengenakan pakaian, bersamaan dengan itu juga bagaimana profil kepribadian tokoh dengan mengacu kepada sejarah singkat kehidupannya.
Meletakkan tokoh dalam latar yaitu menempatkan tokoh masa sekarang ke dalam tokoh masa lampau. Tokoh diciptakan tampil sederhana dengan sepotong kegiatan yang spesifik, dengan beberapa bagian latar tempat tokoh-tokoh itu melakukan kegiatan yang beralasan.
Menciptakan tokoh berbicara yaitu dengan mempertemukan dua orang tokoh yang saling berhubungan, sehingga muncul dialog. Dapat pula dilakukan dengan menemukan dua tokoh antagonistik yang berbicara secara monolog.
Menempatkan semua elemen bersama-sama menjadi skenario dasar, yaitu dengan menuliskan sebuah deskripsi naratif yang berisi segala sesuatu yang terjadi dalam adegan yang merupakan penempatan bersama-sama elemen menjadi kesatuan yang kohesif.
Menulis serangkaian adegan ke dalam draf. Berdasarkan atas eksplorasi terhadap skenario dasar, kita buat draf pertama untuk sebagian adegan. Di sini dapat kita tuliskan sebagian adegan yang berisi konflik tajam, penuh kekuatan yang terjadi di antara dua tokoh.
Penulisan draf kedua: menulis kembali draf pertama yaitu merangkai draf pertama dan menciptakan konflik bergerak dengan kekuatan penuh, sehingga cerita bergerak maju. Menciptakan rintangan-rintangan dan taktik-taktik dirasakan kongkret dan hidup, situasi sudah benar, dan dialog-dialog sudah dirasakan wajar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar